Jenis tumbuhan ini tersebar di
seluruh dunia, kecuali di daerah bersalju abadi dan daerah kering
(gurun). Paku-pakuan sebagian besar tumbuh di daerah tropika yang basah
yang lembab. Total spesies paku-pakuan yang telah diketahui berjumlah
sekitar 10.000, 3.000 di antaranya tumbuh di Indonesia. Sayur pakis yang biasa dimakan sebagai sayuran
oleh penduduk di Asia Tenggara dan kepulauan Pasifik. Paku sayur ini
biasanya tidak dibudidayakan, melainkan tumbuh liar di tepi sungai,
tebing-tebing yang lembab dan teduh, atau di hutan dan pegunungan. Ciri khas dari sayur pakis adalah bagian ujungnya tampak menggulung, seperti gagang biota.
Bagian pakis yang dimakan sebagai
sayuran sebenarnya adalah daun muda yang yang belum mekar secara
sempurna. Karena itu, untuk sayuran harus dipanen saat masih muda,
supaya berasa enak dan bertekstur lunak. Bila telat dipanen, daun pakis
menjadi sangat berserat, alot, dan tidak enak dimakan.
Gizi sayur pakis
Daun pakis berkhasiat untuk
menyembuhkan luka. Hal itu dikarenakan kandungan vitamin C nya cukup
tinggi, yaitu 30 mg per 100 g. Fungsi vitamin C banyak berkaitan dengan
pembentukan kolagen. Vitamin C diperlukan untuk hidroksilasi prolin dan
lisln menjadi hidroksiprolin dan hidroksilisin, yang merupakan bahan
penting dalam pembentukan kolagen.
Daun pakis mengandung beberapa
komponen nongizi yang penting bagi kesehatan. Komponen nongizi yang
utama pada pakis adalah flavonoid dan polifenol.
Flavonoid adalah kelompok senyawa fenol yang mempunyai dua peran utama, yaitu sebagai antioksidan dan antibakteri. Sebagai antioksidan, flavonoid dalam daun pakis berperan untuk menetralkan radikal bebas.
Radikal bebas merupakan suatu komponen yang berbahaya dan mengganggu metabolisme tubuh. Radikal bebas biasanya berasal dari polusi atau bahan-bahan kimia.
Flavonoid sebagai antioksidan dapat mencegah munculnya penyakit yang ditimbulkan oleh radikal bebas. Contohnya, penuaan dini, kanker, dan berbagai penyakit degeneratif lainnya.
Sebagai antibakteri, flavonoid bergabung dengan protein ekstraseluler dan membentuk senyawa kompleks. Senyawa kompleks tersebut mengganggu integritas membran sel dan menghambat pertumbuhan sel-sel bakteri. Peran antibakteri tersebut dapat digunakan sebagai pengawet pada berbagai bahan pangan dan nonpangan.
Flavonoid adalah kelompok senyawa fenol yang mempunyai dua peran utama, yaitu sebagai antioksidan dan antibakteri. Sebagai antioksidan, flavonoid dalam daun pakis berperan untuk menetralkan radikal bebas.
Radikal bebas merupakan suatu komponen yang berbahaya dan mengganggu metabolisme tubuh. Radikal bebas biasanya berasal dari polusi atau bahan-bahan kimia.
Flavonoid sebagai antioksidan dapat mencegah munculnya penyakit yang ditimbulkan oleh radikal bebas. Contohnya, penuaan dini, kanker, dan berbagai penyakit degeneratif lainnya.
Sebagai antibakteri, flavonoid bergabung dengan protein ekstraseluler dan membentuk senyawa kompleks. Senyawa kompleks tersebut mengganggu integritas membran sel dan menghambat pertumbuhan sel-sel bakteri. Peran antibakteri tersebut dapat digunakan sebagai pengawet pada berbagai bahan pangan dan nonpangan.
Manfaat sayur pakis
- Untuk Proses metabolisme, sayur pakis juga bermanfaat memperbaiki proses metabolisme jaringan tubuh. Kandungan berkaroten dan vitamin A berperan dalam proses metabolisme tubuh.
- Untuk mengobati luka, perlu anda tahu bahwa pakis juga dapat mengobati luka. Terdapat kandungan vitamin C yang dapat meningkatkan pembentukan kolagen yang mempengaruhi sel di semua jaringn ikat., sehingga mempercepat proses penyembuhan luka.
- Meningkatkan kekebalan tubuh, sayur pakis juga dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Dipercaya berkhasiat mengandung betakaroten dalam sayur pakis.
- Untuk mencegah penyakit reumatik, pakis mengandung fosfor yang tinggi dalam daun pakis sehingga bermanfaat untuk mencegah reumatik.
- Meningkatkan pertumbuhan tulang, pakis yang mengandung kalsium dan fosfor ini juga dapat meningkatkan pembentukan dan kesehatan tulang.