Dampak buruk kecanduan bermain game pun tak dihiraukan lagi bagi para pecinta game. Kesehatan pun dihiraukan demi menikmati game tersebut. Minimnya perhatian dari orang tua pun menjadi faktor kecanduan bermain game. Bahkan tak sedikit juga orang tua yang mendukung anak bermain game. Bermain game sih boleh-boleh saja, asal kita bisa mengatur waktu dan tidak bermain hingga berlarut-larut tanpa peduli waktu.
Selama ini orangtua sering bertanya-tanya tentang dampak
negatif dari bermain game terhadap kesehatan anak-anak mereka. Orangtua
terkadang tak terbiasa dengan hobi anaknya bermain alat elektronik
tersebut. Apalagi permainan game online ataupun offline semakin menyeruak hampir di seluruh penjuru dunia. Nah, ini dia pengaruh buruk kecanduan game.
Dampak negatif kecanduan game
1.Kurang istirahat
Pecinta game telah menghabiskan sebagian besar waktunya untuk belajar di sekolah
dan beraktivitas. Namun, mereka ingin tetap bermain video game.
Sehingga, banyak pecinta game mengorbankan waktu berharga mereka untuk tidur
dan menggunakannya untuk bermain game. Banyak juga yang rela begadang demi memuaskan hasrat mereka bermain game. Pekerjaan atau segala aktivitas pun terabaikan.
2.Kecanduan
Tak ada beda dengan obat-obatan terlarang atau narkoba. Game juga mampu membuat para penggunanya kecanduan. Jika sudah kecanduan, mereka menjadi seperti orang yang tidak dapat melepaskan diri dari game
apapun. Mereka akan selalu mengikuti perkembangan dunia game, dan tidak
bisa, tidak memainkan game terbaru. Kecanduan inilah yang dapat
mengakibatkan berbagai dampak buruk bagi diri penikmat game.
3.Bersifat mendidik tidak baik
Tanpa diketahui, game online pun mendidik anak-anak untuk belajar, bohong, menipu, dan ngutang. Apalagi saat bermain game online, tak sedikit anak-anak mengeluarkan kata-kata kotor bila mereka kalah saat bermain. Banyak juga yang berani melakukan aksi kriminal untuk menambah keuangan saat bermain game. Misalnya mencuri uang orang tua, merampok, dan juga mulai menjual barang-barang berharga mereka demi menikmati game yang mereka cintai.
4.Penglihatan
Jarak pandang ketika bermain game juga sangat mempengaruhi penglihatan. Akibat terlalu lama bermain di depan layar komputer atau TV. Kemampuan jarak pandang mata juga akan berkurang karena banyak saraf yang terlalu tegang saat bermain game. Tanpa sadar mata sama sekali tidak berkedip saat bermain game.
5.Kebersihan terabaikan
Ketika seseorang yang tercandu karena terlibat dalam permainan video
game, maka ia mulai mengabaikan segala hal terkait kebersihan pribadi. Misalnya malas mandi, hingga waktu untuk mandi dilupakan. Sehingga menyebabkannya memiliki banyak
jerawat timbul dan badan gatal-gatal.
6.Stress
Stres dari kecanduan game biasanya disebabkan oleh sejumlah
skenario. Pertama, seseorang menjadi begitu terobsesi dengan video game.
Kegagalan mereka memenangkan level-level pada video game menyebabkannya
stres berlebihan. Hanya ketika seseorang berhenti bermain sejenak, kemudian berpikir tentang
waktu-waktu yang telah dia lewatkan begitu saja, baru orang itu
menyesalinya dan berujung pada depresi lalu stress.
7.Kepala pusing
Bermain game menuntut penikmat game untuk berdiam diri sambil memandang ke
layar dengan cahaya yang cukup terang serta memperhatikan gambar
dalam waktu yang cukup lama. Otot-otot mata yang dipaksa untuk melakukan
hal-hal itu secara terus-menerus, juga memaksa otak untuk lebih berkonsentrasi. Hal tersebut memicu jaringan-jaringan pada saraf otak menjadi sangat tegang. Jika hal ini terjadi secara berulang-ulang dalam intensitas waktu yang cukup sering, maka penyakit migrain pun akan menyerang si penikmat game.
8.Boros dalam keuangan
Isi kantong pun terkuras saat bermain game. Misalnya saja membayar sewa bermain game hingga beberapa jam, membeli chip atau sejenisnya bila yang kita punya sudah minim saat bermain. Membeli chip atau sejenisnya tak tanggung-tanggung mengeluarkan biaya yang cukup wah demi memenangkan game tersebut. Kita lupa bahwa masih banyak yang kita pelukan untuk sehari-hari daripada membeli hal yang tidak terlalu berguna itu.
9.Sifat cenderung agresif
Video game menjadi ajang melepaskan agresivitas dalam diri seseorang.
Bentuknya adalah ambisi menguasai permainan dan memenangkan permainan.
Bagi mereka yang sudah kecanduan, sikap agresif yang berlebihan ini pada
akhirnya juga tanpa mereka sadari mereka praktekkan dalam kehidupan
nyata.
Ini yang menyebabkan seseorang menampilkan pola-pola prilaku agresif yang tak biasa. Misalnya, marah besar jika aktivitas bermain video game mereka diganggu. Anak-anak maupun orang dewasa yang hobi bermain game perang atau game kekerasan lainnya, diyakini akan memiliki fantasi dan perilaku yang lebih agresif. Selain itu, mereka juga akan mengalami kesulitan saat harus berinteraksi dengan orang lain, cepat marah, dan emosional.